Mudah-mudahan kita tidak lupa bahwa kita ber-Tuhan.
Dan tidak ada siapa pun dan apa pun yang cukup berpengetahuan untuk menetapkan batasan atau kelebihan bagi siapa pun dan apa pun yang berkenaan dengan hal-hal yang hanya berada dalam kekuasaan Tuhan.
Mereka yang mengatakan bahwa tahun ini sulit, juga masih harus bekerja keras untuk membuktikan bahwa ramalannya sendiri tidak berlaku.
Mereka yang mempercayai bahwa apa pun usahanya tahun ini tidak akan berhasil, harus bekerja untuk para peramal, yang akan meneladankan kerja keras dalam masa yang diramalkannya sendiri sebagai masa sulit.
Masa sulit tidak berlaku bagi pribadi yang menjadikan dirinya ber-rezeki baik.
Tuhan Yang Maha Kaya adalah pemilik semua rizki, termasuk yang juga dirahmatkan-Nya kepada yang meramalkan bahwa tahun ini sulit.
Para peramal itu adalah juga sahabat kita yang bekerja untuk mencari rizki. Sehingga, apa pun yang mereka katakan, mereka katakan dengan doa bahwa ramalan mereka tidak akan berlaku kepada diri mereka sendiri.
Marilah kita melihat perbedaan pendapat mengenai rizki dan semua ramalannya bukan sebagai pengganti agama dan keberserahan kita kepada Tuhan, tetapi sebagai perayaan kebebasan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita semua untuk berpendapat dan berkreasi dalam pendapat kita.
Rezeki adalah tanggung jawab pribadi. Setiap orang berbicara keberuntungan di tahun yang baru ini, padahal keberuntungan itu sifatnya sangat pribadi. Bukan tahunnya, tetapi orangnya!
Sahabat saya yang tulus keberserahannya kepada Tuhan,
Mudah-mudahan Tuhan menjadikan hari ini hari rezeki besar bagi kita semua.
Marilah kita menjadikan pekerjaan kita sebagai sarana untuk membahagiakan semua jiwa yang kita layani, agar kita diberkati dengan kemampuan untuk menyejahterakan dan membahagiakan keluarga kita yang tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar