Selasa, 23 Februari 2010

Mempersiapkan Anak Mengenal Internet

Saat ini, rasanya tidak mungkin hidup tanpa komputer dan koneksi internet. Pertumbuhan jumlah pengguna internet dari 25 juta pengguna dan diperkirakan akan meningkat dalam dua tahun ke depan sampai angka 80 juta pengguna, membuat orang tua mesti mengetahui, kapan tepatnya anak-anak bisa mendapatkan komputer mereka sendiri dan terhubung dengan internet. Hal ini menjadi penting, mengingat melepaskan anak-anak bersama komputer dan jaringan internet, seperti melepaskan mereka untuk masuk ke dalam rimba belantara dengan segala macam resikonya. Jika para orang tua bisa membekali anak-anaknya dengan pengetahuan dan cara aman untuk menjelajahi internet, anak-anak justru bisa mendapatkan banyak manfaat dari penjelajahan mereka di dunia maya.

Pada usia 1 dan 2 tahun, anak-anak bisa mulai diperkenalkan dengan dasar-dasar keyboard dan mouse. Mereka akan melatih keterampilan motorik mereka untuk menggunakan dua alat ini.

Sementara pada usia 3 atau 4 tahun, anak-anak mulai mampu memahami alur cerita dan teka-teki sederhana untuk di pecahkan. Mereka akan mengenali huruf dan angka. Pengenalan pada komputer diusia ini, dapat membantu mereka untuk lebih mengenali huruf-huruf, angka dan pola cerita sederhana. Pada usia ini juga, anak dapat diperkenalkan dengan pola penggunaaan komputer yang sehat, seperi cara duduk yang benar dan mengambil waktu istirahat secara teratur ketika menggunakan komputer. Hal yang penting untuk diajarkan pada anak usia 4-5 tahun adalah memastikan bahwa mereka memahami aturan keluarga tentang komputer, seperti meminta izin untuk menggunakan software yang tidak biasa mereka gunakan dan juga pastikan orang tua mendampingi mereka, ketika mereka menggunakan fasilitas online misalnya ketika menggunakan fasilitas game online. Sebagai orang tua, sudah semestinya anda mengetahui situs apa saja yang diakses anak anda pada usia ini.

Usia 6 tahun ke atas, tuntutan untuk lebih mandiri dan leluasa dalam mengakses internet menjadi kebutuhan anak-anak. Jika mereka mulai membuat account email pribadi, pastikan bahwa orang tua mengetahui alamat email anak-anak anda. Lebih baik jika anda menggunakan fasilitas Outlook untuk inbox email pada komputer rumah, sehingga orang tua masih bisa memantau email-email yang masuk. Beri pengetahuan tentang spam dan email-email yang dicurigai mengandung virus atau tawaran-tawaran yang menyesatkan. Pastikan bahwa mereka memenuhi syarat usia minimal 13 tahun untuk mendapatkan fasilitas email atau blog pribadi.

Sebagai orang tua, anda harus menekankan pada anak-anak anda (tentunya pada diri anda sendiri juga), untuk tidak sembarangan memposting informasi ke internet. Karena anda tidak pernah tau, apa yang akan terjadi dengan informasi-informasi itu. Hindari memposting informasi-informasi pribadi, seperti alamat rumah, no. telpon, atau informasi-informasi yang sekiranya bisa disalah gunakan oleh orang lain. Ajari anak-anak untuk menggunakan bahasa yang santun dan bertanggung jawab ketika mulai menulis di blog mereka.

Sebagai orang tua, andalah yang sesungguhnya berhak untuk memutuskan kapan anak-anak anda akan diperkenalkan dengan komputer dan internet. Jika sudah membuat aturan main, anda juga harus berdisiplin dengan aturan yang sudah anda buat sendiri. Jangan salahkan anak anda, jika mereka tidak mematuhi aturan main yang anda buat, jika anda sendiri seringkali melanggarnya.

Hal yang sangat penting sebelum memperkenalkan anak anda dengan komputer dan internet, pastikan bahwa kebiasaan berkomunikasi secara langsung di keluarga anda berjalan dengan baik. Kebiasaan berinternet tanpa kemampuan berkomunikasi secara langsung dengan baik, hanya akan menjauhkan anak-anak anda dengan dunia nyata di sekelilingnya. Semenakjubkan apapun yang ditawarkan oleh internet, termasuk pesona jejaring sosial seperti facebook, twitter, itu semua bukan sesuatu yang nyata. Keterhubungan anak-anak (dan mungkin anda juga) dengan dunia nyata jauh lebih penting dari petualangan di dunia maya. Aktualisasi diri di dunia nyata adalah kesempatan nyat untuk berkontribusi pada perubahan. Jadi bijaksanalah dalam menetapkan porsi waktu anak-anak terhubung dengan komputer dan internet. Jangan sampai, karena tidak ingin anak 'ketinggalan informasi', orang tua justru menghilangkan kesempatan anak untuk mengaktualisasikan dirinya di dunia nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar