Ketika buah hati kita terutama yang masih balita sakit,Karena mereka belum bisa bicara dan bilang dimana sakitnya serta apa yang dirasakannya,sebagai orang tua kadang kita bingung dan khawatir,dan panik apalagi biasanya orang tua dan keluarga besar bukan membuat situasi makin tenang dan membaik malah mmeperburuk dengan menakut-nakuti dengan dugaan-dugaan penyakit ini itu dan menyuruh buru=buru diperiksa,ronsen,dan menduga-duga sehingga menyebar kecemasan.Padahal biasanya orang tuanya lebih tau dan mengenal penyakit anaknya yang itu-itu saja dan penyakit anak-anak biasa lainnya.
Beberapa hari yang lalu buah hati saya jatuh sakit,panas tinggi,karena makanann yang salah dan jajan sembarangan serta cuaca yang kurang bersahabat.Sebagai orang tuanya saya sudah mencoba mengenali gejala awal dan penyebab penyakitnya dengan tanggap sehingga refleks melakukan sesuatuy yg menyembuhkannya.Biasanya anak-anak saya sakit karena panas dalam,kurang vitamin dan kurang serta serta buah2an.Panas dalam, Radang tenggorokan ,filek ,dan demam yg diikuti mencret sebagai upaya pembuangan panas pada kotoran, dan itu bagus daripada panas tidak mencret jadinya perutnya kembung BABnya keras..panas ga bisa hilang.Batuk dan pipis juga bisa mengikuti penyakit ini.
Berilah bisikan dengan lembut,ditelinganya diajak bicara degan penuh kasih sayang dan pengertian,tanpa paksaan,tanpa kesedihan dan kekhawatiran. " Dede....cepat sembuh yaa nak...kalo Dede sembuh Dede bisa main lagi sama kaka, bisa jajan ice cream lagi, bisa main sama ayah-ibu dan saudara yang lain..." bisiku sambil mengusap-usap tangannya mukanya rambutnya,punggungnya,memeluk menciuminya dgn lembut sabar dan tanpa emosi.
SUBHANALLAH....ternyata bila kita mengerti dan menyampaikannya penuh kesabaran dan kesadaran ( bahwa mereka buah hati ita sedang sakit dan mereka tidak berharap seperi itu) mereka megerti juga dan merasakan kasih sayang ibunya.
Kata-kata lembut,dari hati kehati ternyata lebih cepat direspone ootaknya daripada marah,aral,sedih atau jengkel ataupun hanya merasa kasihan dan tidak peduli.
Memang benar pikiran dengan pikiran atau gelombang otak itu terkoneksi.Kalau kita marah atau benci atau tidak ikhlas menghadapi anak sakit maka anak akan merasakanya.Kalau kita merasa cape,lelah dan aral maka si anak malah akan semakin lama sembuhnya dan manja. kalau anak sudah putus asa, otak akan mengirim signal ketubuhnya dan sel-sel tubuhnya akan putus asa pula tidak punya semangat untuk meregenerasi sel dan bunuh diri( "harakiri" pelan pelan anti body ( sel darah putuh pun kehilangan kekuatan untuk melawan dan memperbanyak diri sehingga jumlahnya makin menyusut dan kalah).
Jadi saat buah hati sakit kita harus tetap tenang sabar ikhlas dan mencoba
memberi sugesti penyemangat dan kesembuhan.Insya ALLAH.....bisa !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar